where you'll find everything is easy to catch..

Senin, 21 Maret 2011

Intelegensi


Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar pada pengalaman hidup sehari hari.
Intelegensi pada murid di dalam kelas secara tak lansung dapat kita ukur secara kasat mata dari keahlian seorang murid dalam pemecahan masalah. Namun ada untuk beberapa anak, keahlian yang ia miliki tidak terlihat jelas pada kasus yang biasa namun  nanti akan terlihat pada kasus yang tidak biasa untuk anak seumurannya. Perbedaan intelegensi ada setiap anak akan menunjukan bagaimana kapasitas otak mereka dalam menerima pelajaran dan memecahkan suatu persoalan. Dalam hal ini , telah banyak ditemukan te-tes intelegensi untuk mengetahui kemampuan dasar berpikir seorang anak.
Tes yang dibuat oleh Alfred Binet yang diawali dengan 30 pertanyaan mulai dari kemampuan untuk menyentuh telinga hingga kemampuan untuk menggambar desqain berdasarkan ingatan dan medefinisikan konsep abstrak. Tes ini bernama TES BINET.
Hasil dari tes ini, Binet mengembangkan konsep MA atau mental age yakni level perkembangan mental seseorang yang berkaitan dengan perkembangan lainnya. Lalu oleh Wiiliam Stern pada 1912 menemukan Intelegence Quotient yang disebut IQ . Dimana IQ ini di dapat dari hasil bagi MA dengan usia kronologis ( CA ) seseorang dan dikali 100. Tentunya hal ini juga menjelaskan bahwa IQ 120 pada anak usia 9 tahun dengan IQ 120 pada anak remaja 17 tahun akan tetap berbeda kapasitasnya. Didasarkan juga pada pengalaman , pembelajaran dan perkembangan kepribadian.
Selain tes binet masih ada tes tes yang lain yaitu tes individual , tes multiple intelegences,  yang kesemuanya bertujuan mengukur kapasitas berpikir seseorang dalam pemecahan masalah. Tes intelegensi ini berguna untuk mengetahui kapasitas umum anak anak dalam kelas , sehingga pendidik bisa menyesuaikan cara ajar.
Anak dengan kapasitas intelegensi yang cukup baik diperkirakan akan lebih cepat menagkap pelajaran, sedangkan anak yang berkapasitas intelegensi standar atau kurang baik mungkin seikit lebih terlambat. Maka itulah dibutuhkan pengetahuan tentang rata-rata intelegensi di kelas, agar semua perbedaan itu bisa diakali dengan system pembelajaran yang tidak membuat si cerdas bosan tetapi tetap membantu yang lain.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar